Pada masa penjajahan bangsa Indonesia dalam keadaan sengsara dan ditindas oleh negara asing. Namun semangat juang para pahlawan telah mengalahkan kesengsaraan bangsa Indonesia. Kemudian setelah zaman penjajahan Belanda dan Jepang telah berakhir, bangsa Indonesia mengalami kemajuan yang pesat dalam bidang - bidang tertentu, meskipun ada sedikit campur tangan bangsa asing atau gangguan bangsa asing. Simak artikel berikut untuk menjelaskan pergerakan - pergerakan kebangsaan Indonesia yang khususnya di bidang pendidikan. Semoga bermanfaat.
a) Politik etis dan pengaruhnya secara umum
Para tokoh Belanda yang bereaksi atau memberi kritik tajam akibat pelaksanaan aturan tanam paksa antara lain sebagai berikut.
1) Van Deventer
Van Deventer mengecam politik keuangan Belanda yang tidak memisahkan antara keuangan dalam negri induk dengan negri jajahan. Program peningkatan kesejahteraan rakyat ini dikenal dengan nama "Trias Politica Van Deventer".
2) Edward Douwess Dekker
Edward Douwess Dekker menulis buku "Max Havelaar" yang menjelaskan tentang penderitaan penduduk pulau Jawa, khususnya daerah Banten dan Priangan, yang diakibatkan oleh pelaksanaan sistem tanam paksa.
3) Isaac Fransen Van De Putte
Beliau menulis buku yang berjudul Regulation of Sugar Contrac in Java.
4) Baron Van Hoevell
Baron Van Hoevell mengecam keras tindakan para penguasa Belanda yang sibuk mencari keuntungan, tetapi lupa memikirkan nasib bangsa Indonesia sebagai bangsa terjajah. Oleh karena itu, melalui parlemen Belanda, Baron Van Hoevell meminta agar kesejahteraan rakyat jajahan diperbaiki.
0 comments:
Posting Komentar