Pada kali ini saya akan menjelaskan tentang tarian Jathilan yang mengandung unsur magis.Mungkin anda penasaran tentang tarian Jathilan ini. Mungkin dalam artikel saya ini terdapat kekurangan yang banyak mohon di maafkan, karena keterbatasan informasi yang saya dapat. Semoga bermanfaat.
Jathilan dikenal sebagai tarian tertua di pulau Jawa. Sering disebut dengan jaran kepang atau jaranan. Seni ini bersumber dari rakyat jelata. Sejatinya, Jathilan adalah sebuah drama tari yang menampilkan kegagahan seorang prajurit di medan perang dengan menunggang kuda sambil menghunuskan sebuah pedang. Ketika ditampilkan, sang penari menggunakan sebuah kuda tiruan yang terbuat dari anyaman bambu atau kulit binatang yang disebut dengan Kuda Kepang. Penari menempatkan kuda kepang ini di antara kedua pahanya sehingga tampak seperti seorang ksatria yang menunggang kuda sambil menari dengan diiringa alat musik kendang, bonag, saron, kempul slompret dan ketipung. Tari Jathilan juga merupakan pentas drama, yang dibawakan oleh enam orang secara berpasangan yang menggunakan seragam serupa.
Para penari Jathilan mengenakan celana sebatas lutut, kain batik bawahan, kemeja atau kaus lengan panjang. setagen, ikat pinggang bergesper, selempang bahu, (srempeng), selendang pinggang (sampur), dan kain ikat kepala (udheng) dan hiasan telinga (sumping). Para penari berdandan mencolok dan mengenakan kacamata hitam. Tarian yang diperagakan pun cenderung berulang - ulang dan monoton dengan komposisi musik yang sederhana, namun dengan penuh semangat.
Pada versi aslinya, para penari jathilan akan melakukan adegan tarian yang terus menerus tanpa berhenti sambil berputar - putar hingga salah satu dari mereka mengalami apa yang disebut dengan trance (kondisi tidak sadarkan diri tetaapi tetap menari). Penonton akan dibuat tegang ketika mereka mulai meraih apa saja yang ada di depannya. Bahkan pecahan kaca bisa dimakan sang penari yang tak merasakan sakit apalagi berdarah sedikitpun. Mereka mengunyahnya laksana menikmati makanan cemilan yang enak dan nikmat. Bagi sementara penonton, memang adegan trance itu merupakan tontonan mengasyikan. Bagaimana bisa manusia memakan kaca, memakan rumput, mengupas kulit kelapa dengan gigi dan adegan berbahaya lainnya ? Sungguh hal yang aneh dan tak lazim.
Seriring perjalanan waktu, kini seni tari Jathilan bisa divariasikan dengan berbagai musik lain (Jathilan model baru). Mereka sudah merambah ke wilayah nuansa modern dengan mengolaborasikan musik yang ada pada zaman sekarang yang tidak terkesan kampungan, seperti musik jazz, pop, atau campuran.
keith titanium, gold, jakarta karta karta karta
BalasHapusKARATI KALTA MALTA. TUITNA. titanium easy flux 125 amp welder TUITNA. KARATI KALTA KALTA. KATI 2018 ford fusion hybrid titanium KALTA MALTA. KARAKATI KALTA titanium pans KALTA. KARAKATI KALTA. KARAKATI KALTA. titanium mug KARAKATI KALTA. titanium tubing